Cerpen Cinta: Kau yang Merubah Hatiku
Cerpen Cinta: Kau
yang Merubah Hatiku
Awal dari sebuah rasa manis
akan tetap manis jika kita pintar megolah rasa manis itu agar tetap manis.
Cerita itu berawal pada sebuah hubungan antara cewek manis yang sering disapa Hani
dengan cowok yang sering dipanggil Sigit. Hubungan mereka yang telah berjalan
hampir 4 bulan ini berawal mulus dan penuh dengan bahagia.
Rasa pahit ini dimulai saat
hari-hari sebelum ulang tahun aku diakhir bulan awal tahun ini. Sebuah
perubahan terjadi pada Sigit. Waktu yang tak pernah ada untukku membuatku sudah
kehabisan kesabaran untuk selalu ngertiin Leo yang sibuk berkerja,hingga hari
liburpun ia tetap bekerja. Hingga 2 minggu sebelum ulang tahunku,aku mengirim
sebuah pesan panjang kepada Sigit.
To : (0896xxx991) Sigit
sayang
Aku tak tau knp km berubah.
Km lupa dgn semua janji hubungn kita. Aku rasa ini puncak dari sebuah rsa
sabarku. Aku ingin kita udahan aja,jalan ini mungkin yg terbaik. Maaf untuk
smua dan maksh untuk hari2 lalu. Aku bukn berhnti mencintai tpi aku ingin
berhnti menyakiti hati.
Dengan rasa berat hati dan
meneteskan air mata,aku mengirim pesan itu ke dia. Namun seperti yang sudah aku
duga,tak ada tanggapan dari Sigit hingga satu minggu sebelum ulang tahun.
Hari-hariku sangat berat saat
ia sedang menghadapi ujian yang sedang berlangsung di kampusnya aku juga harus
menghadapi masalah dengan Sigit
Saat aku berkeluh kesah
dengan sahabat akrabnya yang suka dipanggil “Sipit” namun ia juga tak memberi
respon bahkan saat aku memulai cerita,
“pit,aku sebel deh ama Sigit,aku
dicuekin,sampe aku ngomong putus aja gak direspon,pokonya akau penegen putus
dari Sigit ………….”
Belum selesai aku bercerita
sipit langsung jawab dengan pernyataan juteknya dan muka jelek, “udah ah mba Hani,aku
mau pulang,capek aku”,sambil dia menarikku untuk pulang. Dengan rasa sedih aku
menganggukkan untuk mengiyakan agar sipit pulang.
Aku berjalan menuju tempat
parkir motor sambil memikirkan,kenapa dengan Sipit. Otakku ini penuh banget, Sipit
jadi berubah, Ihsan juga gak kalah berubah,ditambah ujian yang bakal dihadapi.
Dalam hatiku cuma berucap “ ujian hidup dan ujian kampus kok berat banget”. Aku
mencoba menghubungi Pit berulang kali namun jawaban dari operator selalu sama
“nomor yang anda tuju sedang sibuk”. Aku mencoba sms Sipit..
To : (085678901xxx) Sipit
Pit,kok sekarang kmu berubah,saat
ini kau butuh kamu pit
Sambil menunggu balasan dari
Sipit aku berpikir apa Sipit juga punya masalah jadinya gak mau dicurhatin. Tak
berapa lama ada pesan masuk dihandphoneku,dalam hati inginnya leo yang sms aku.
Tapi aku yakin pasti Sipit yang balas.
Jreng,,dengan terkejut …
Dari : (085643xxx890) Sigit
sayang
Sayang aku lagi sibuk buat
beberapa minggu ini.
Setelah baca ini ada rasa
lega tersendiri ternyata dia sibuk tapi makan hati juga kalau gini terus. Lalu
tak berapa lama sipit menyusul membalas sms dariku.
Dari : (085678901xxx) Sipit
Mb Ndi,sorry aku lagi irit
pulsa,gak bisa balas smsmu.
Dengan rasa yang udah
bercampur dihati sms mereka takku balas,dan membuang handphoneku dari
hadapanku. Jam dinding di kamarku yang udah nunjukkin pukul 23.00 WIB tapi mata
susah banget dipejamin. Udah beberapa hari ini aku tidur diatas jam 01.00 WIB.
Tapi aku berusaha memejamkan mata namun handphone berdering,sebuah lagu menjadi
lagu tanda panggilan masuk. Aku tak ingin melihat siapa yang menelpon malam
gini,tapi telepon itu tidak berhenti berdering.
Ku coba melirik handphone dan
melihat sebuah nama yang taka sing,karena ternyata yang telepon itu adalah
Ihsan. Dengan segera aku menganggat telepon.
“Assalammualaikum, Han”.
Sebuah salam yang terdengar dari seberang namun kali ini Sigit berubah karena
memanggilku Han.
“Walikumsalam,gimana ada
apa?” dengan gaya biasa karena tetep aku jaga gengsi. Hehehe..
“kok belum tidur,Han”,dengan
nada datar dan tanpa dosa.
“belum aja,belum ngantuk. Kamu
sendiri kenapa belum tidur juga?”
“Kok panggilnya ‘kamu’ ?”. Sigit
ini paling gak suka kalau dipanggil ‘kamu’ walaupun lagi marahan.
Komentar
Posting Komentar